Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

127 Hours

Release Date  : 28 January 2011 (India) Genre  : Adventure | Drama | Thriller  Starcast  : James Franco ... Aron Ralston Kate Mara Kate Mara ... Kristi Amber Tamblyn Amber Tamblyn ... Megan  Description  : 127 Hours is the true story of mountain climber Aron Ralston's remarkable adventure to save himself after a fallen boulder crashes on his arm and traps him in an isolated canyon in Utah. Over the next five days Ralston examines his life and survives the elements to finally discover he has the courage and the wherewithal to extricate himself by any means necessary, scale a 65 foot wall and hike over eight miles before he can be rescued. Throughout his journey, Ralston recalls friends, lovers, family, and the two hikers he met before his accident. Will they be the last two people he ever had the chance to meet?  Duration  : 94 min Download 127 Hours Full Movie

February (Pergilah, Tapi Kembalilah padaku nanti)

February (Pergilah, Tapi Kembalilah padaku nanti) T ahukah kamu, Cuaca February adalah cuaca yang buruk? Setidaknya untuk tahun ini. Saat fajar membuat kita gemetar dan malam membingkai mimpi dengan gigil, terkadang sangat panas, semua orang mendadak buta soal cuaca. Saat siang semakin tua, kadang-kadang mendung tiba-tiba saja menggantung, lalu kau memutuskan untuk membawa payung atau jas hujan. tapi bah, Cuaca hari ini menipumu! tak setetes gerimispun menyentuh ujung kulitmu, dan semalaman kau kegerahan mengipas-ngipaskan apa saja ketubuhmu.        Disaat lain, awan hitam mendekat, dekat sekali. bahkan kau bisa menyantuhnya hanya dengan berjinjit." Kau Tak Bisa Menipuku Sekali Lagi !" ujarmu yang masih kesal karna mendung kemarin. tapi lantas hujan turun tanpa gerimis. Membuatmu panik setengah mati. Air meluah dimana-mana. Bajumu basah semua. Dan, kamu kena flu .       Mungkin benar, cuaca February adalah c...

Dendam Sejarah

Dendam Sejarah “ Kenapa kau menulis, Fajar ?” “ Dendam,” jawab Fajar. “Dendam ?” Fauzi tanya keheranan. “ya,dendam sejarah. Sewaktu aku kecil dulu, aku suka sekali membaca. Membaca apa saja. Setiap selesai membaca, aku selalu bertanya soal kenapa aku lebih kenal gagasan dari penulis buku yang ku baca dari pada gagasan kakek ku sendiri? misalnya, kenapa aku lebeh kenal Albert Einstien, Pablo Neruda, Pramoedya Ananta Toer, atau yang lainnya yang bukan siapa-siapa buatku dari pada kakekku sendiri yang jelas-jelas mewariskan gen kehidupan buatku.” Fauzi masih heran pada jawaban fajar. Fajar menyesap tehnya. “Ternyata, sebabnya satu, Fauzi “ Fajar melanjutkan. Fauzi masih serius memperhatikan. “Apa itu ? “ Tanya fauzi. “Sebab mereka semua menulis, sementara kakekku tak sempat meninggalkan selembar tulisanpun semasa hidupnya. Sejak itulah, aku memendam dendam. Aku tak mau kelak cucuku, atau orang-orang terdekatku lebih mengenal siapa orang lain...

Bohong

BOHONG Kau pernah berbohong?Aku pernah. Bahkan, mungkin sering. Bila kau tanyakan pada siapa(saja) aku pernah berbohong? Aku tidak bisa mengingatnya lagi. Ingatan kita selalu pendek dengan kealpaan, bukan? Dan kapankah pertama kalinya aku berbohong? Aku juga tidak ingat kapan persisnya, tapi itu aku lakukan pada ibuku, disuatu sore yang membuat dadaku berdebar dan tubuhku gemetar.    Ibu melarangku main disawah. Sejujurnya, dengan alasan yang tidak bisa aku terima dan tak sepenuhnya aku mengerti. Tapi, teman-temanku semuanya main disawah; memburu layang-layang, bermain lumpur, atau sekedar menyusuri pematang. Dan, aku terkucil karena berhari-hari menolak ajakan mereka bermain kesana. Aku teguh pada yang dipesankan Ibu, tetapi pilihan itu adalah pilihan yang (men)sulit(kan).               "Ah, banci!" kata temanku mengejek.               "Tapi, Ibu melarangku main disana!"       ...